Servis Emas, Pundi Melimpah: Menguak Bintang Tenis Terkaya Dunia
Tenis, lebih dari sekadar adu pukulan dan strategi di lapangan, juga merupakan panggung bagi atlet-atlet berpenghasilan fantastis. Para bintang ini tidak hanya mengumpulkan kekayaan dari hadiah turnamen, tetapi juga dari kesepakatan endorsement yang masif, seringkali jauh melampaui apa yang mereka menangkan di atas net.
Pendapatan utama para pemain tenis elite berasal dari dua pilar utama: hadiah uang tunai (prize money) dari turnamen Grand Slam, ATP/WTA Finals, dan seri Masters/Premier lainnya, serta kontrak sponsor dan endorsement dari merek-merek global. Bagi para pemain papan atas, pendapatan dari endorsement bisa mencapai 80-90% dari total penghasilan mereka. Mereka menjadi wajah bagi jam tangan mewah, pakaian olahraga, mobil, hingga produk teknologi.
Siapa Saja Raja dan Ratu Lapangan yang Kaya Raya?
Dalam beberapa dekade terakhir, nama-nama seperti Roger Federer selalu mendominasi daftar ini, bahkan setelah pensiun. Daya tarik global dan portofolio endorsement-nya yang tak tertandingi (dari Uniqlo, Rolex, Credit Suisse, hingga Mercedes-Benz) menjadikannya legenda tak hanya di lapangan, tapi juga di dunia bisnis.
Novak Djokovic dan Rafael Nadal, dua dari "Big Three" lainnya, juga mengumpulkan kekayaan luar biasa dari dominasi mereka di turnamen-turnamen besar serta kesepakatan dengan merek seperti Lacoste, Hublot (Djokovic), dan Kia, Richard Mille (Nadal).
Di sektor putri, Naomi Osaka pernah menjadi pemain wanita dengan bayaran tertinggi di dunia, sebagian besar berkat kemampuannya menarik puluhan sponsor besar meskipun performa di lapangan sempat fluktuatif. Begitu pula dengan Emma Raducanu yang langsung menarik banyak merek setelah kejutan kemenangannya di US Open.
Kini, bintang-bintang muda seperti Carlos Alcaraz, Jannik Sinner, Iga Swiatek, dan Coco Gauff mulai menanjak dalam daftar ini. Kesuksesan mereka di lapangan, ditambah dengan kepribadian yang menarik dan daya tarik pasar yang kuat, menjadikan mereka magnet baru bagi merek-merek global yang ingin berinvestasi pada wajah-wajah masa depan tenis.
Singkatnya, menjadi pemain tenis dengan bayaran tertinggi bukan hanya tentang memenangkan pertandingan, tetapi juga tentang membangun citra, daya tarik global, dan menjadi merek yang beresonansi dengan jutaan penggemar di seluruh dunia. Mereka adalah atlet sekaligus entitas bisnis yang sangat berharga.
