Juara Lapangan, Raja Dompet: Mengintip Bayaran Tertinggi Bintang Tenis
Tenis bukan hanya tentang pukulan keras dan strategi cerdas di lapangan; bagi para bintang puncaknya, ini juga adalah industri bernilai miliaran dolar. Pendapatan para pemain tenis elite tidak hanya berasal dari hadiah turnamen, melainkan didominasi oleh kekuatan merek pribadi dan kesepakatan sponsor yang menggiurkan.
Secara historis, Roger Federer telah lama memimpin daftar ini, bahkan setelah pensiun. Daya tarik globalnya yang tak tertandingi menarik puluhan merek kelas dunia, menjadikannya ikon pendapatan di luar lapangan. Ia membuktikan bahwa citra dan konsistensi bisa lebih berharga daripada sekadar kemenangan.
Mengikuti jejaknya, duo Novak Djokovic dan Rafael Nadal, yang bersama Federer membentuk "Big Three", juga menikmati pendapatan masif. Dominasi mereka selama bertahun-tahun di turnamen-turnamen besar tentu berkontribusi pada hadiah uang, namun daya tarik global mereka sebagai legenda hidup adalah magnet utama bagi para sponsor.
Di sektor putri, nama-nama seperti Naomi Osaka dan Serena Williams telah mendefinisikan ulang potensi pendapatan atlet wanita. Osaka, dengan latar belakang dan suaranya yang unik, menjadi magnet bagi merek-merek besar, sementara Serena, sebagai ikon olahraga dan budaya, membangun kerajaan bisnis di luar tenis. Bintang-bintang baru seperti Iga Swiatek dan Coco Gauff kini mulai menunjukkan potensi serupa seiring prestasi mereka menanjak.
Intinya, rahasia di balik pendapatan fantastis para pemain tenis tertinggi bukan semata dari uang hadiah turnamen, melainkan dari portofolio sponsor dan endorsement yang solid. Kemampuan mereka untuk membangun merek pribadi yang kuat, menjangkau audiens global, dan menjadi representasi positif bagi perusahaan-perusahaan besar, itulah yang benar-benar mengubah mereka dari sekadar atlet menjadi jutawan dan bahkan miliarder lapangan tenis.

