Jaminan Aman, Wisata Nyaman: Menguak Penilaian CHSE Pariwisata
Dalam lanskap pariwisata modern, terutama pascapandemi, kepercayaan wisatawan adalah mata uang yang tak ternilai. Di sinilah program CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment) tampil sebagai garda terdepan. Namun, keberadaan program ini saja tidak cukup; penilaian CHSE adalah kuncinya untuk memastikan implementasi yang efektif dan berkelanjutan.
Mengapa Penilaian CHSE Penting?
Penilaian CHSE bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah investasi krusial. Tujuannya adalah:
- Membangun Kepercayaan: Memberikan jaminan kepada wisatawan bahwa destinasi atau fasilitas pariwisata telah memenuhi standar kebersihan, kesehatan, dan keamanan yang ketat.
- Meningkatkan Daya Saing: Destinasi atau penyedia jasa yang tersertifikasi CHSE akan lebih menarik dan menjadi pilihan utama wisatawan.
- Mencegah Risiko: Mengidentifikasi dan memitigasi potensi risiko kesehatan, keamanan, dan lingkungan sebelum terjadi, melindungi baik wisatawan maupun pekerja pariwisata.
- Mendorong Pariwisata Berkelanjutan: Memastikan praktik pariwisata yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial, selaras dengan prinsip keberlanjutan.
- Kepatuhan Standar Global: Menyelaraskan industri pariwisata dengan protokol kesehatan dan keamanan internasional.
Apa Saja yang Dinilai dalam CHSE?
Penilaian CHSE mencakup empat pilar utama:
- Cleanliness (Kebersihan): Protokol sanitasi dan desinfeksi rutin, kebersihan fasilitas umum, kamar, dapur, hingga area publik.
- Health (Kesehatan): Prosedur pengecekan suhu, ketersediaan fasilitas P3K, protokol penanganan kasus darurat kesehatan, serta edukasi kesehatan bagi staf dan pengunjung.
- Safety (Keamanan): Sistem keamanan fisik, prosedur evakuasi darurat, pelatihan staf dalam penanganan krisis, serta pencegahan kriminalitas.
- Environment (Lingkungan): Pengelolaan limbah yang bertanggung jawab, efisiensi penggunaan energi dan air, serta upaya konservasi alam di sekitar destinasi.
Proses Penilaian: Audit dan Sertifikasi
Penilaian CHSE biasanya dilakukan oleh lembaga independen atau otoritas terkait melalui audit komprehensif. Proses ini melibatkan:
- Verifikasi Dokumen: Meninjau standar operasional prosedur (SOP) dan kebijakan yang relevan.
- Inspeksi Lapangan: Mengunjungi langsung fasilitas untuk memastikan implementasi sesuai standar.
- Wawancara Staf: Memastikan pemahaman dan pelaksanaan protokol oleh seluruh karyawan.
Hasilnya adalah rekomendasi perbaikan atau pemberian sertifikasi CHSE, yang berfungsi sebagai pengakuan resmi atas kepatuhan terhadap standar tersebut.
Kesimpulan
Penilaian program CHSE adalah tulang punggung pemulihan dan masa depan pariwisata yang resilien. Dengan memastikan setiap aspek kebersihan, kesehatan, keamanan, dan lingkungan terjaga, kita tidak hanya melindungi wisatawan, tetapi juga membangun citra pariwisata yang lebih bertanggung jawab, profesional, dan berkelanjutan di mata dunia. Ini adalah langkah vital menuju pariwisata yang tidak hanya indah, tetapi juga aman dan menenteramkan.











